.breadcrumbs{ padding:5px 5px 5px 0; margin:0;font-size:95%; line-height:1.4em; border-bottom:4px double #cadaef; }

Selamat Datang Toko Perlengkapan Bayi adalah grosirperlengkapanbayi dengan harga murah dan terjangkau. tokoperlengkapanbayi membuka kesempatan agen dan reseller seluruh indonesia. Kami Menyediakan seluruh kebutuhan diapers dan mestrual pad yang baby dan bunda butuhkan kami membuka kesempatan untuk para agen dan reseller untuk bergabung bersama jalur distribusi kami dengan syarat yang ringan dan mudah untuk dijalankan mesti bagi bunda yang baru memulainya. Ananndapers, Cluebebe, Pempem, GG dan ZTWO.
 

Mengapa Harus Menggunakan CLODI

Terimakasih sudah bergabung bersama Toko Perlengkapan Bayi, atau pun yang baru berminat bergabung...wellcome...

Untuk yang sering surving keperluan bayi, clodi (cloth diaper, popok cuci pakai ulang) sudah bukan barang asing, tapi untuk sebagian besar masyarakat kita, clodi ini masih termasuk barang baru.

Sebagai reseller, pastinya, kita ingin konsumen senang dan cocok dengan produk kita.
Berhubung masyarakat masih banyak yang awam, yuk kita berikan informasi sebaik mungkin tentang clodi, khususnya produk GROSIR CLodi. Jadi, saat membeli produk kita, konsumen sudah punya bayangan yang tepat, jadi memperkecil kemungkinan keluhan setelah membelinya.

Apa saja sih yang perlu diterangkan?

Mengapa Orang Membeli Clodi ?

Ada 3 utama alasan orang membeli clodi:

1. EKONOMIS : Dalam pemakaian jangka panjang memakai clodi menghemat anggaran belanja.Memang "modal awal clodi" kelihatan lebih mahal dari pospak (popok sekali pakai, pampers dkk) tapi bisa dipakai terus.
Bahkan untuk clodi seperti Ananndapers Super Serap Reborn (SSR) ukurannya bisa diubah sampai L (buat yang SSR MINI) dan XL (SSR Reguler).
Jadi, bunda bisa kasih perbandingan: Ambil harga pospak yang termurah Rp. 1.000 (ada gitu?..pasti lebih lah, he he..) dan irit pakenya 1 hari 1 pospak (wahh... kasian tu bayi..) dan masa pemakaian 2 tahun :
Jadi :
Pakai pospak : 2 x 365 x Rp. 1000 = Rp.730.000
Pakai SSR : 6pcs x Rp. 70.000 = Rp. 420.000
Jadi kelihatan kan, lebih murah?

2. AMAN, bebas bahan-bahan kimiawi berbahaya.
Terutama buat bayi yang punya masalah alergi. Bahan kimia dioksin dan sodium poliakrilat didalam pospak mendorong prevalensi penyakit asthma non genetik dan dampak allergenik pada anak. Belum lagi bahan dasar pulp dan innernya yang di bleaching terlebih dulu agar putih.

3. PEDULI LINGKUNGAN
Limbah pospak yang berisi urin dan feces termasuk sampah yang sulit terurai ratusan tahun.
Dari ilustrasi di atas, bayangkan berapa tinggi tumpukan sampah pospak yang di hasilkan oleh 1 anak yang setiap harinya memakai 1 pospak selama 2 tahun : 730 limbah pospak kotor. Belum lagi urin dan fecesnya mencemari lingkungan, menjadi sumber penyakit.
Mudah2an, dengan semakin banyak bunda yang memakai clodi, beban lingkungan akibat limbah pospak menjadi berkurang.

Clodi VERSUS Pospak(Pampers, dkk), perlukah?

Seringkali konsumen berharap bahwa clodi itu sama dengan pospak.
Hati2, dengan harapan seperti ini, Bunda. Karena bagaimanapun clodi dan pospak, walau sama-sama popok tapi dua "makhluk" berfungsi sama tapi lain jenis. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Jadi sebenarnya kita memasarkan clodi, tidak perlu "memerangi pospak" , tapi saling melengkapi.
Kelebihan clodi kan sudah jelas pada point di atas. Lalu kelebihan pospak (yang artinya juga kekurangan clodi) :

1. Daya serap pospak lebih tinggi :
Pospak menggunakan sodium poliakrilat , yang berubah menjadi gel saat menyerap urin. Bahan kimiawi ini dapat menyerap 100 x beratnya sendiri !! Bandingkan dengan mikrofiber yang mampu meyerap 7x beratnya.
Kecepatan serap inilah yang membuat pospak jarang rembes samping (bocor lewat sela lingkar paha, naps), sementara SEMUA MERK clodi berpotensi rembes samping karena waktu yang diperlukan untuk menyerap urin lebih lama.

JADI, waspada untuk konsumen bayi yang kuat menyusui, maka air kemihnya pun banyak/ deras. Urin yang belum terserap berpotensi rembes samping. INGATkan konsumen dengan kemungkinan ini.


2. Ukuran Pospak lebih slim
Ya, otomatis karena kelemahan di atas, clodi memerlukan bahan insert (yang berfungsi meyerap urin) yang lebih banyak. Sementara pospak cuma menggunakan butiran sodium poliakrilat yang dicampur dengan pulp, jelaslah, sebelum terkena kemih pospak lebih slim, lebih ramping. Tapi akan setelah terkena urin, akan mengembang sebanyak urin yang dismpannya. Jadi yah.. sama saja akhirnya.